Tuesday 31 January 2017

Peran IOM Dalam Mengatasi Imigran Gelap Di Indonesia



International Organization of Migration (IOM) dan United Nation High Commisioner of Refugees (UNHCR) sangat dibutuhkan dalam menangani masalah pencari suaka maupun pengungsi.  Untuk itu dibutuhkan suatu peran dalam menangani permasalahan imigran illegal tersebut. Dalam teori peran, perilaku individu harus dipahami dan dimaknai dalam konteks sosial. Peran (role) adalah perilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang yang menduduki posisi baik posisi berpengaruh dalam organisasi maupun dalam sikap negara. Setiap orang yang menduduki posisi itu diharapkan berperilaku sesuai dengan sifat posisi itu. Menurut pendapat K.J. Holsti, konsep peran yang berhubungan dengan organisasi internasional, bahwa peranan merefleksikan kecenderungan pokok serta sikap terhadap lingkungan eksternal, terhadap variabel sistem, geografi dan ekonomi.Dalam pembahasan ini, yang menjadi focus adalah peran organisasi migrasi internasional yaitu peran dari IOM terhadap imigran illegal yang masuk ke Indonesia.
Konsep peran yang menjadi sebuah pertanyaan mengenai peran IOM dalam mengatasi masuknya imigran gelap ke Indonesia, Hasil wawancara tim kami dengan Prof. Tulus Warsito mengatakan “Ketika ada cita-cita yang mirip, entah antar organisasi atau antar Lembaga negara, pasti akan bekerja sama. IOM sendiri memiliki relasi kerjasama dengan Bakornas, Bappernas, BNP2TKI, Polri, Ditjen Imigrasi, Departemen Kesehatan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Hukum dan HAM,   ASEAN Secretariat,World Bank dan yang lainnya.”
Indonesia meminta IOM membantu memberikan dana untuk kebutuhan migran irregular itu. Sumber pendanaan menurut Prof. Tulus Warsito mengatakan “ sumber dana IOM itu sendiri “Dari internal yaitu anggota sendiri, dan eksternal dari  sumber lain seperti dari pemerintah negara-negara maju, palang merah, Java Reconstruction Fund, LSM, dan juga World Bank.” Melihat Indonesia belum menjadi pihak Konvensi PBB mengenai Status Pengungsi 1951 dan Protokolnya 1967, (Konvensi Pengungsi) selain itu Indonesia juga meminta bantuan UNHCR untuk melanjutkan atau menempatkan mereka di negara ketiga Sisanya bisa dipulangkan ke negara asalnya dengan bantuan IOM. Akan tetapi pemulangan terpaksa melawan Undang undang Dasar IOM, jadi ada migran yang tetap di Karantina yang tidak mau dan tidak bisa dipulangkan. Kelompok ini, bersama dengan orang diakui pengungsi oleh UNHCR tetapi yang belum mendapat resettlement, menjadi beban untuk negara Indonesia.
Keberadaan IOM sangat membantu pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan yang terkait dengan migrasi yang merupakan salah satu misi inti dari International Organization for Migration (IOM). Bekerjasama dengan pemerintah nasional dan pemerintah daerah setempat, disamping dengan masyarakat internasional, dan sebuah jaringan luas organisasi swadaya, IOM Indonesia membantu Pemerintah Indonesia mengembangkan dan melaksanakan kebijakan, perundang-undangan dan mekanisme administratif migrasi dengan memberikan bantuan teknis dan pelatihan kepada para pejabat migrasi dan membantu para migrasi yang membutuhkannya.
IOM Indonesia melaksanakan sebuah program kontra-trafiking nasional melalui kerjasama secara erat dengan badan pemerintah dan LSM lokal untuk memerangi bentuk perbudakan modern ini melalui pendekatan yang komprehensif yang mencakup pencegahan trafiking, termasuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat; perlindungan korban, termasuk pemulangan, pemulihan dan reintegrasi; penuntutan para pelaku trafiking, termasuk pelatihan pejabat penegak hukum; dan melalui riset. Komitmen IOM untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh badan-badan pemerintahan juga tercermin dalam program enam tahun nya untuk mendukung upaya pemerintah mereformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). IOM memfasilitasi pelatihan di bidang HAM dan perpolisian masyarakat (Polmas), dan membantu mendirikan forum dimana para anggota Polri dan masyarakat secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penegakan hukum. IOM Indonesia terus menangani kebutuhan para penduduk yang rentan dan berpindah di seluruh nusantara; program dan proyek yang sedang dikembangkan akan terus menyediakan layanan tersebut dalam tahun-tahun mendatang.

No comments:

Post a Comment