Sunday 31 March 2013

Backpacking Malaysia (KL) – Singapura


Backpacking Malaysia (KL) – Singapura

Sekarang, terbang ke luar negeri bukanlah sesuatu yang sulit dikarenakan biaya penerbangan untuk sekarang ini sudah tergolong relatif murah, khususnya di daerah asean.

Tanggal 14 Maret 2013 kemarin saya dan ketiga kakak saya Marisa, Rayyan dan Iradah terbang ke Malaysia menggunakan Tiger Airlines yang saat itu sedang ada promo Buy one get one. Menarik sekali, bayar ongkos untuk berdua tetapi dapat pergi ber-empat.

Yup sesuai judul diatas, kita meluncur kesana bisa disebut sebagai Backpacking karena kita tidak membawa barang banyak, cukup satu ransel saja di pundak. Sehingga tidak sulit juga untuk membawanya.
Kamis (14 Maret) dini hari kita sudah meluncur ke bandara SoeHat menggunakan bus Damri. Sedikit cerita, sekarang bus Damri sudah mengalami kemajuan yang pesat, kualitas dan kenyamanan, bahkan sekarang ada CCTV didalam bus Damri tersebut (Damri Bogor – Botani Square). Sekitar pukul 3 dini hari kita berangkat dan sampai jam setengah 5 pagi. Pesawat yang kita naiki rencananya akan berangkat jam setengah 8 pagi.
Sesampai disana langsung sholat shubuh dan menunggu sampai setengah 8, tidak cukup membosankan dikarenakan bandara soehat pun sekarang sudah sangat nyaman untuk dipakai menunggu (lupa lagi terminal berapa yang internasional).

Jam setengah 8 pun sudah tiba, dan pesawat datang tepat waktu.

Malaysia Hari pertama
Turun dibandara Malaysia, ups panjang sekali antrian pemeriksaan imigrasinya dan menurut saya sedikit kurang nyaman bandaranya atau dikarenakan udara yang cukup panas juga. Saya dan kakak” saya menyempatkan berfoto sebentar dibandara tersebut. First time in Malaysia, sempat bingung juga mencari bis yang akan meluncur ke KL Sentral (KL sentral itu seperti pusat transportasinya gitu kurang lebih, tetapi lengkap dengan tempat makan dan perbelanjaan) akhirnya ketemu bisnya, tidak beda jauh dengan bis yang sering kita naikin di Indonesia sekelas damri. Cukup jauh juga perjalanan dari bandara ke KL sentral sampai” kakak saya ada yang tertidur.

Sesampainya di KL sentral, kita mencari sebuah restoran dulu dikarenakan perut sudah lapar, saya lupa nama restorannya apa, tapi kita disana makan Nasi Lemak, yup nasi lemak. Enak memang rasanya, pelayannya juga cukup ramah menurut saya. Sehabis makan kita langsung meluncur menggunakan LRT (Light Rapid Train), mirip dengan MRT di singapura, tetapi ini lebih sedikit gerbongnya. Untuk masuknya, kita menggunakan koin, itu uniknya, koin tersebut sepertinya ada chip didalamnya yang bisa membaca darimana kita dan sampai mana kita. Jika kita memasukan koin tersebut di tempat yang bukan tujuan kita saat membeli koin tersebut, siap siap tidak bisa keluar dan harus membeli lagi.

Setelah itu kita langsung mencari penginapan kita yang bernama BackHome. Yup ini adalah penginapan khusus untuk para BackPacker, dengan biaya yang cukup murah (100rb rupiah permalam kalau tidak salah) kita sudah bisa menikmati mandi air hangat dan membuat kopi secara free. Pelayanannya pun ramah, sangat di rekomendasikan bagi para backpacker Malaysia. Kamarnya pun sangat nyaman dengan lemari penyimpanan yang cukup besar, sebuat wastafel dan kacanya, dan kasurnya pun sangat nyaman.

Setelah mandi dan sebagainnya, kita langsung meluncur pergi ke KL sentral lagi dan kita menuju ke Twin Tower/Petronas tower. Cukup disayangkan tempat untuk foto fotonya sedang ada perbaikan jadi cukup kesulitan untuk mengambil foto disana pada waktu itu, tapi tetap dapat dengan berbagai cara.

Selanjutnya kita bukit bintang, yup sekedar melihat lihat dan mencari makanan, tetapi diragukan ke-halal-annya, jadi tidak makan disana. Tapi kita menemukan sebuah restoran bernama SubWay, ini restoran semacam menjual burger, hotdog gitu tp lebih besar dan dalam keadaan Fresh.  Kita bisa pilih sendiri menu kesukaan kita, daging, sayur, saus bahkan rotinya kita memilih sendiri jenisnya.

Setelah itu kita tertarik untuk mencari bis, tapi disayangkan di Malaysia untuk mencari bis masih kurang jelas dan sulit. Sekitar satu jam kita tidak berhasil menemukan bis, akhirnya kita memutuskan untuk naik LRT lagi saja ke penginapan.

Malaysia Hari – 2

Setelah tidur nyenyak langsung sholat shubuh, mandi dan breakfast, kita langsung menuju ke batu cave. Sebelumnya kita sudah Check Out dan barang” bawaan kita dititipkan di Locker penitipan tas di BackHome karena malamnya kita akan langsung berangkat ke Singapur menggunakan kereta melalui KL sentral.
Yup kereta ke batu cave beda lagi tidak seperti LRT tetapi Commuter saja. Lebih besar walaupun jalannya sedikit lambat, berangkat sekitar pukul setengah 10an, sampai ke stasiun batu pukul 10an.

Sampai di batu cuacanya sangat menyengat, mbak Ira langsung menawarkan sunblock. Kebetulan di batu itu ada seperti tempat ibadahnya orang hindu gitu, atau budha saya juga kurang paham. Tetapi intinya disitu sedang ada yang nikahan, karena tertarik kita semua segera ikut masuk untuk melihat lihat pernikahan tersebut. Setelah selesai, kita langsung menuju ke batu cave.

Anak tangga yang tidak sedikit dan tanjakan yang curam, itu yang harus kita lalui jika ingin ke guanya. Tetapi asal berhati hati sepertinya aman aman saja. Cuman sebaiknya jangan membawa barang bawaan apapun, apalagi dalam bentuk plastik. Karena disitu banyak monyet monyet dari kecil sampai yang besar dan mereka sangat nakal.

Setelah berhasil menaiki anak tangga, langsung terlihat betapa besarnya gua tersebut, tidak terlalu gelap tapi. Jujur ini pertama kalinya saya ke gua dan sangat kagum juga melihatnya. Setelah melihat lihat cukup lama, kita menaiki anak tangga satunya, tidak terlalu banyak tetapi tetap saja curam. Diatas sana ada tempat seperti kuil dewa gitu, tetapi saya kurang tahu dewa apa. Banyak juga turis disini.

Setelah puas, kita kembali turun, dalam perjalanan turun ada kejadian yang cukup unik. Seorang ibu ibu baru saja membeli oleh oleh gantungan kunci, tetapi direbut oleh sekumpulan monyet dan dibawa jauh ke pohon serta tiang lampu.

Setelah kita sampai dibawah, kita langsung mencari restoran, ternyata ada restoran India. Saya suka” saja makan makanan India, walaupun waktu pertama kali mencobanya emang rada aneh.

Menu pertama yaitu roti india, mungkin di Indonesia juga ada, tapi disini begitu banyak bumbunya dan memang enak sekali. Rasanya perut belum kenyang, jadi saya memesan Nasi Goreng Vegetarian, rasanya enak sekali walaupun tanpa daging, hanya bawang” sayur dan sebagainnya, tetapi rasanya sangat enak sekali memang.

Setelah selesai dari batu cave, kita langsung menuju ke stasiun
 lagi dan segera menuju ke tempat perbelanjaan di Malaysia begitu, saya lupa namanya, tetapi disana memang menjual barang barang untuk oleh oleh. Setelah selesai melihat lihat, sepertinya kurang menarik harganya terbilang cukup mahal. Oleh karena itu kita segera menuju ke Chinatownnya Malaysia, menarik sekali disini, banyak barang barang yang terbilang cukup murah walaupun tidak murah juga. Saya pun membeli sebuah kaos karena memang kebetulan saya kehabisan kaos.

Setelah selesai, kita langsung menuju ke BackHome, dan bersiap siap untuk pergi ke KL sentral menunggu kereta. Sesampainya di KL sentral, kita langsung mencari restoran, yup kita ketemu lagi dengan Restoran Subway. Kita menyempatkan makan disana karena di singapur ada Subway tetapi tidak halal karena mengandung daging babi.

Setelah selesai makan kita langsung menunggu keretanya, keretanya telat datang satu jam, aturan jam sebelas, tetapi jam 12 baru datang, kata penduduk disana memang sudah biasa karena keretanya lambat.
Akhirnya kereta pun datang dan kita segera naik dan istirahat di kereta tersebut.

Singapura – Hari ke 3

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 – 8 jam dari Kuala Lumpur, sampai lah kita ke Stasiun SIngapur, saya lupa namanya, kalo tidak salah namanya stasiun WoodLand. Kita langsung disambut oleh penjaga stasiun yang lengkap dengan anjing anjingnya.

Setelah berhasil melewati Imigrasi Singapura, kita langsung menaiki bis yang menuju ke MRT. Kebetulan kartu EZ-Link saya masih tersisa bekas tahun lalu.

Kita langsung menuju ke Orchad untuk makan di Lucky Plaza, saya memesan sebuah mie korea disana, memang enak rasanya. Setelah makan saya pun menyempatkan cuci muka dan sikat gigi. Yang agak menyebalkan, WC disini tidak ada air untuk membilasnya jika kita buang air, hanya ada tisu saja. Akhirnya saya meminjam ember dari penjaganya, ibu ibu yang sudah cukup tua tetapi ramah.

Setelah dari sana kita langsung menuju ke Marlion, yup untuk berfoto tentunya. Tahun lalu saya sudah pernah ke sini, tetapi pada waktu malam, jadi agak gelap. Karena saya ingin melihatnya di pagi hari akhirnya kakak saya menjadwalkan untuk ke marlion dulu.

Setelah dari sana kita langsung mencari makanan lagi, ada subway, tetapi sayangnya tidak halal tentunya. Akhirnya kita makan di KFC saja.

Setelah dari situ, kita langsung menuju ke RedDot museum. Museum ini tidak besar, tetapi sangat bagus dalamnya dan nyaman sekali.

Setelah dari museum RedDot, kita langsung menuju ke bandara Changi dan kembali makan dan sholat. Pesawat datang sekitar jam 8an dan kita langsung kembali pulang menuju ke Jakarta.