Backpacking Malaysia (KL) – Singapura
Sekarang, terbang ke luar negeri bukanlah sesuatu yang sulit
dikarenakan biaya penerbangan untuk sekarang ini sudah tergolong relatif murah,
khususnya di daerah asean.
Tanggal 14 Maret 2013 kemarin saya dan ketiga kakak saya
Marisa, Rayyan dan Iradah terbang ke Malaysia menggunakan Tiger Airlines yang
saat itu sedang ada promo Buy one get one.
Menarik sekali, bayar ongkos untuk berdua tetapi dapat pergi ber-empat.
Yup sesuai judul diatas, kita meluncur kesana bisa disebut
sebagai Backpacking karena kita tidak
membawa barang banyak, cukup satu ransel saja di pundak. Sehingga tidak sulit
juga untuk membawanya.
Kamis (14 Maret) dini hari kita sudah meluncur ke bandara
SoeHat menggunakan bus Damri. Sedikit cerita, sekarang bus Damri sudah
mengalami kemajuan yang pesat, kualitas dan kenyamanan, bahkan sekarang ada
CCTV didalam bus Damri tersebut (Damri Bogor – Botani Square). Sekitar pukul 3
dini hari kita berangkat dan sampai jam setengah 5 pagi. Pesawat yang kita
naiki rencananya akan berangkat jam setengah 8 pagi.
Sesampai disana langsung sholat shubuh dan menunggu sampai
setengah 8, tidak cukup membosankan dikarenakan bandara soehat pun sekarang
sudah sangat nyaman untuk dipakai menunggu (lupa lagi terminal berapa yang
internasional).
Jam setengah 8 pun sudah tiba, dan pesawat datang tepat
waktu.
Malaysia Hari pertama
Turun dibandara Malaysia, ups panjang sekali antrian
pemeriksaan imigrasinya dan menurut saya sedikit kurang nyaman bandaranya atau
dikarenakan udara yang cukup panas juga. Saya dan kakak” saya menyempatkan
berfoto sebentar dibandara tersebut. First
time in Malaysia, sempat bingung juga mencari bis yang akan meluncur ke KL
Sentral (KL sentral itu seperti pusat transportasinya gitu kurang lebih, tetapi
lengkap dengan tempat makan dan perbelanjaan) akhirnya ketemu bisnya, tidak
beda jauh dengan bis yang sering kita naikin di Indonesia sekelas damri. Cukup
jauh juga perjalanan dari bandara ke KL sentral sampai” kakak saya ada yang
tertidur.
Sesampainya di KL sentral, kita mencari sebuah restoran dulu
dikarenakan perut sudah lapar, saya lupa nama restorannya apa, tapi kita disana
makan Nasi Lemak, yup nasi lemak. Enak memang rasanya, pelayannya juga cukup
ramah menurut saya. Sehabis makan kita langsung meluncur menggunakan LRT (Light
Rapid Train), mirip dengan MRT di singapura, tetapi ini lebih sedikit
gerbongnya. Untuk masuknya, kita menggunakan koin, itu uniknya, koin tersebut
sepertinya ada chip didalamnya yang bisa membaca darimana kita dan sampai mana
kita. Jika kita memasukan koin tersebut di tempat yang bukan tujuan kita saat
membeli koin tersebut, siap siap tidak bisa keluar dan harus membeli lagi.
Setelah itu kita langsung mencari penginapan kita yang
bernama BackHome. Yup ini adalah penginapan khusus untuk para BackPacker,
dengan biaya yang cukup murah (100rb rupiah permalam kalau tidak salah) kita
sudah bisa menikmati mandi air hangat dan membuat kopi secara free.
Pelayanannya pun ramah, sangat di rekomendasikan bagi para backpacker Malaysia.
Kamarnya pun sangat nyaman dengan lemari penyimpanan yang cukup besar, sebuat
wastafel dan kacanya, dan kasurnya pun sangat nyaman.
Setelah mandi dan sebagainnya, kita langsung meluncur pergi
ke KL sentral lagi dan kita menuju ke Twin Tower/Petronas tower. Cukup
disayangkan tempat untuk foto fotonya sedang ada perbaikan jadi cukup kesulitan
untuk mengambil foto disana pada waktu itu, tapi tetap dapat dengan berbagai
cara.
Selanjutnya kita bukit bintang, yup sekedar melihat lihat
dan mencari makanan, tetapi diragukan ke-halal-annya, jadi tidak makan disana.
Tapi kita menemukan sebuah restoran bernama SubWay, ini restoran semacam
menjual burger, hotdog gitu tp lebih besar dan dalam keadaan Fresh.
Kita bisa pilih sendiri menu kesukaan kita, daging, sayur, saus bahkan
rotinya kita memilih sendiri jenisnya.
Setelah itu kita tertarik untuk mencari bis, tapi
disayangkan di Malaysia untuk mencari bis masih kurang jelas dan sulit. Sekitar
satu jam kita tidak berhasil menemukan bis, akhirnya kita memutuskan untuk naik
LRT lagi saja ke penginapan.
Malaysia Hari – 2
Setelah tidur nyenyak langsung sholat shubuh, mandi dan
breakfast, kita langsung menuju ke batu cave. Sebelumnya kita sudah Check Out
dan barang” bawaan kita dititipkan di Locker penitipan tas di BackHome karena
malamnya kita akan langsung berangkat ke Singapur menggunakan kereta melalui KL
sentral.
Yup kereta ke batu cave beda lagi tidak seperti LRT tetapi Commuter saja. Lebih besar walaupun
jalannya sedikit lambat, berangkat sekitar pukul setengah 10an, sampai ke
stasiun batu pukul 10an.
Sampai di batu cuacanya sangat menyengat, mbak Ira langsung
menawarkan sunblock. Kebetulan di batu itu ada seperti tempat ibadahnya orang
hindu gitu, atau budha saya juga kurang paham. Tetapi intinya disitu sedang ada
yang nikahan, karena tertarik kita semua segera ikut masuk untuk melihat lihat
pernikahan tersebut. Setelah selesai, kita langsung menuju ke batu cave.
Anak tangga yang tidak sedikit dan tanjakan yang curam, itu
yang harus kita lalui jika ingin ke guanya. Tetapi asal berhati hati sepertinya
aman aman saja. Cuman sebaiknya jangan membawa barang bawaan apapun, apalagi
dalam bentuk plastik. Karena disitu banyak monyet monyet dari kecil sampai yang
besar dan mereka sangat nakal.
Setelah berhasil menaiki anak tangga, langsung terlihat
betapa besarnya gua tersebut, tidak terlalu gelap tapi. Jujur ini pertama
kalinya saya ke gua dan sangat kagum juga melihatnya. Setelah melihat lihat
cukup lama, kita menaiki anak tangga satunya, tidak terlalu banyak tetapi tetap
saja curam. Diatas sana ada tempat seperti kuil dewa gitu, tetapi saya kurang
tahu dewa apa. Banyak juga turis disini.
Setelah puas, kita kembali turun, dalam perjalanan turun ada
kejadian yang cukup unik. Seorang ibu ibu baru saja membeli oleh oleh gantungan
kunci, tetapi direbut oleh sekumpulan monyet dan dibawa jauh ke pohon serta
tiang lampu.
Setelah kita sampai dibawah, kita langsung mencari restoran,
ternyata ada restoran India. Saya suka” saja makan makanan India, walaupun
waktu pertama kali mencobanya emang rada aneh.
Menu pertama yaitu roti india, mungkin di Indonesia juga
ada, tapi disini begitu banyak bumbunya dan memang enak sekali. Rasanya perut
belum kenyang, jadi saya memesan Nasi Goreng Vegetarian, rasanya enak sekali
walaupun tanpa daging, hanya bawang” sayur dan sebagainnya, tetapi rasanya
sangat enak sekali memang.
Setelah selesai dari batu cave, kita langsung menuju ke
stasiun
lagi dan segera menuju ke tempat perbelanjaan di Malaysia begitu, saya
lupa namanya, tetapi disana memang menjual barang barang untuk oleh oleh.
Setelah selesai melihat lihat, sepertinya kurang menarik harganya terbilang
cukup mahal. Oleh karena itu kita segera menuju ke Chinatownnya Malaysia,
menarik sekali disini, banyak barang barang yang terbilang cukup murah walaupun
tidak murah juga. Saya pun membeli sebuah kaos karena memang kebetulan saya
kehabisan kaos.
Setelah selesai, kita langsung menuju ke BackHome, dan
bersiap siap untuk pergi ke KL sentral menunggu kereta. Sesampainya di KL
sentral, kita langsung mencari restoran, yup kita ketemu lagi dengan Restoran
Subway. Kita menyempatkan makan disana karena di singapur ada Subway tetapi
tidak halal karena mengandung daging babi.
Setelah selesai makan kita langsung menunggu keretanya,
keretanya telat datang satu jam, aturan jam sebelas, tetapi jam 12 baru datang,
kata penduduk disana memang sudah biasa karena keretanya lambat.
Akhirnya kereta pun datang dan kita segera naik dan
istirahat di kereta tersebut.
Singapura – Hari ke 3
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 – 8 jam dari
Kuala Lumpur, sampai lah kita ke Stasiun SIngapur, saya lupa namanya, kalo
tidak salah namanya stasiun WoodLand. Kita langsung disambut oleh penjaga
stasiun yang lengkap dengan anjing anjingnya.
Setelah berhasil melewati Imigrasi Singapura, kita langsung
menaiki bis yang menuju ke MRT. Kebetulan kartu EZ-Link saya masih tersisa
bekas tahun lalu.
Kita langsung menuju ke Orchad untuk makan di Lucky Plaza,
saya memesan sebuah mie korea disana, memang enak rasanya. Setelah makan saya
pun menyempatkan cuci muka dan sikat gigi. Yang agak menyebalkan, WC disini
tidak ada air untuk membilasnya jika kita buang air, hanya ada tisu saja.
Akhirnya saya meminjam ember dari penjaganya, ibu ibu yang sudah cukup tua
tetapi ramah.
Setelah dari sana kita langsung menuju ke Marlion, yup untuk
berfoto tentunya. Tahun lalu saya sudah pernah ke sini, tetapi pada waktu
malam, jadi agak gelap. Karena saya ingin melihatnya di pagi hari akhirnya
kakak saya menjadwalkan untuk ke marlion dulu.
Setelah dari sana kita langsung mencari makanan lagi, ada
subway, tetapi sayangnya tidak halal tentunya. Akhirnya kita makan di KFC saja.
Setelah dari situ, kita langsung menuju ke RedDot museum.
Museum ini tidak besar, tetapi sangat bagus dalamnya dan nyaman sekali.
Setelah dari museum RedDot, kita langsung menuju ke bandara Changi dan kembali makan dan sholat. Pesawat datang sekitar jam 8an dan kita langsung
kembali pulang menuju ke Jakarta.
Ayo travelling lagi ... :)
ReplyDelete